Langsung ke konten utama

Menjadi Inspirasi Bagi Orang Lain; Mulai Dari Diri Sendiri.



Kita semua tentu mengidolakan seseorang dan terinspirasi dari keteladanannya. Menjadi inspirasi bagi orang lain adalah suatu hal yang  lebih baik daripada memiliki keinginan untuk mengubah orang lain, karena diri kita sendiri masih belum berubah. Banyak hal yang dapat kita upayakan untuk memilikinya, jika secara konsisten kita melaksanakannya maka pada akhirnya  kita juga dapat menginspirasi orang lain, dan mereka juga dapat melakukan  hal yang sama seperti yang kita lakukan.

Orang NTT tentu mengenal Andmesh Kamaleng (Juara Rising Star), Mario Klau (Juara The Voice), Manuel Alberto Maia (Sutradara asal Kupang) dengan filmnya yang berjudul NOKAS, telah berhasil menembus Eurasia Internatitonal Film Festival 2016 di Kazakhstan. Kita semua pasti memiliki mimpi dan cita-cita yang besar sama seperti mereka, namun pada nyatanya tidak semua kita mampu mewujudkan apa yang kita inginkan menjadi kenyataan. Kita dapat berkaca pada ke tiga nama di atas dengan apa yang telah mereka buktikan.

Ada banyak faktor penghambat mimpi dan cita-cita kita sehingga tidak tercapai;
Mungkin kita keseringan kehilangan fokus atau tidak fokus pada tujuan awal yang ingin kita lakukan. Memang begitulah adanya, siapapun bisa bermimpi dan bercita-cita, karena memang hanya bermodalkan "ingin" tapi untuk mewujudkan semua itu butuh banyak modal, usaha yang tidak sedikit dan salah satunya adalah "fokus".
Kenapa fokus, karena fokus sangat berpengaruh dalam terwujud atau tidaknya mimpi kita. Bisa dikatakan antara fokus dan cita-cita seperti manusia dan panah. Bisakah kita memanah lngsung sekali tiga anak panah pada tiga target berbeda dalam satu waktu? Tentunya itu akan sangat sulit.

Kemudian Integritas. Integritas merupakan sesuatu yang bernilai dan tidak semua orang mampu memilikinya. Dalam kehidupan kita saat ini contohnya, untuk menemukan seseorang yang memiliki integritas murni itu sangat sulit. Saat kecil kita selalu diajarkan untuk berbuat jujur oleh orang tua, tapi ketika beranjak dewasa  kita akan berhadapan dengan berbagai persoalan yang tentunya berdampak pada integritas kita. Jika tidak cukup kuat, maka integritas kita akan terkikis dengan sendirinya. Melakukan kejujuran, menepati janji dan sebagainya adalah hal yang tidak mudah, namun bila kita memulainya dengan hal-hal kecil secara konsisten, hal tersebut dapat menginspirsi orang lain untuk dapat melakukan hal yang serupa.

Lalu akar dari semua etika yaitu Budi pekerti. Dengan menjaga tata krama dalam bersosialisasi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari merupakan prilaku yang baik dalam menjalani hidup. Dengan sendirinya orang akan melihat, tidak perlu memaksa orang lain untuk melakukan hal yang sama, dengan menunjukan teladan tersebut juga dapat menginspirasi orang lain.



Selanjutnya kebajikan. Kebajikan memilki pengertian tentang kebaikan, keselamatan, kebruntungan atau sebagainya. Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang telah dibekali kemampuan yang istimewa, oleh sebab itu sudah sepatutnya setiap manusia melakukan kebaikan terhadap sesamanya, serta menjalankan kebajikan dalam kehidupan sehari-harinya.

Kita semua telah diberikan kesempatan untuk menciptakan sesuatu dalam kehidupan ini. Pada kehidupan sehari-hari atau dalam pakerjaan, kita dituntut untuk selalu kreatif. Kreativitas dapat menjadikan kehidupan lebih berwarna dan tentunya menyenangkan. Jangan jadikan kreativitas yang kita miliki hanya sebagai konsumsi pribadi, sebuah kreativitas akan lebih baik jika kita dapat menginspirasi orang lain.



Inspirasi bisa datang dari mana saja. Tidak ada yang mustahil dalam kehidupan yang nyata ini, setiap orang punya andil untuk mengupayakan kehidupan yang lebih baik disetiap harinya. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk bisa menginspirasi orang lain. Jadi jika kita ingin membawa perubahan bagi orang lain, maka mulai dari diri sendiri terlebih dahulu.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sorgum dan Putak; Menuju Kedaulatan Pangan di NTT

NTT memiliki beraneka ragam bahan pangan, di antaranya padi, kedelai, sorgum, jagung, putak serta ubi. Namun kenyataannya, masyarakat NTT masih menganggap beras sebagai acuan utama pangan. Sehingga ketika ada daerah-daerah yang gagal panen padi, dianggap sedang mengalami musim kelaparan, dan mirisnya bantuan yang datang dari pemerintah seringkali berupa mie instan atau makanan instan lainnya. Pada tahun 2013, Perkumpulan PIKUL berhasil mengidentifikasi 5 jenis serealia buah yang merupakan pangan lokal di NTT, diantaranya terdapat 11 jenis umbi-umbian, 12 jenis kacang-kacangan dan 7 jenis batang, bunga, termasuk gewang. Hal tersebut  sudah sangat sangat potensial menjadikan NTT sebagai pemilik ketahanan pangan yang beragam. Perkumpulan PIKUL merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang sering mengkampanyekan keberagaman pangan lokal di beberapa daerah yaitu; Semau dan Amfoang, dengan konsep yang dinamakan  Travel and Writing Visit .  Travel and Writing Visit  adala

Cahaya di Timor; Pemulung Bangun Dua Sekolah Gratis

Keterbatasan biaya dan pendidikan tak menyurutkan niat Yoseph Orem Blikololong (57) untuk memajukan pendidikan. Dengan tekad dan kepedulian yang besar, lelaki yang sehari-hari berbrofesi sebagai pemulung ini mendirikan dua sekolah bagi anak-anak jalanan di Kota Kupang. Yoseph Orem Blikololong adalah pria asal Lembata, Nusa Tenggara Timur. Menghabiskan masa bangku pendidikan sampai tingkat SMA di kampungnya, ia kemudian hijrah ke Kupang bermaksud melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Namun, niatnya itu harus putus di tengah jalan karena terkendala masalah keuangan. Sejak itu, ia beralih menjadi supir bemo (angkutan kota). Beberapa tahun sesudahnya, ia banting stir menjadi seorang pemulung. Sejak tahun 2004 Yoseph menjalankan hari-harinya sebagai seorang pemungut sampah di Ramayana Mall. Yoseph yang menikahi Sefrina Mak (50) ini dikaruniai enam orang anak. Penghasilan dari hasil memulungnya bisa dibilang cukup, hingga ia berhasil menyekolahkan tiga orang anaknya sampai k